0
Dan semua berlalu
Posted by Helmi Shemi
on
07.13
Waktu gw semakin memendek.
Nafas gw menipis.
Jalan gw menuju klimaks.
Ini bukan permainan bocah kecil umur 7 tahunan.
Ini kenyataan.
Harapan berubah jadi kecemasan.
Seribu pilihan jadi 2 tantangan.
Bukan lagi obrolan santai yg penuh tawa dan kemungkinan.
Bukan siap angan angan tapi siap pikiran dan mental.
Semua berlalu. . .
Masa bercanda gw telah usai.
Masa permainan bocah udah habis.
Bukan lagi menikmati tapi berusaha.
Semua berlalu walo tanpa gw sadari.
Gw dah tua.
Bukan waktu gw merengek dan manja lagi.
Itu semua cukup sampai disini.
Emosi labil? Tidak lagi.
Takdir gw didepan hidung.
Satu langkah menuju dunia kepastian,tanpa ragu.
Semua berlalu.
Cinya monyet menjadi cinta sejati.
Saatnya gw menjadi pribadi yg lbh baik.
Ide ide kreatif, ketenangan, kepastian dan ketegasan.
Demi satu kunci takdir yg menuntun melewati perbatasan.
Nafas gw menipis.
Jalan gw menuju klimaks.
Ini bukan permainan bocah kecil umur 7 tahunan.
Ini kenyataan.
Harapan berubah jadi kecemasan.
Seribu pilihan jadi 2 tantangan.
Bukan lagi obrolan santai yg penuh tawa dan kemungkinan.
Bukan siap angan angan tapi siap pikiran dan mental.
Semua berlalu. . .
Masa bercanda gw telah usai.
Masa permainan bocah udah habis.
Bukan lagi menikmati tapi berusaha.
Semua berlalu walo tanpa gw sadari.
Gw dah tua.
Bukan waktu gw merengek dan manja lagi.
Itu semua cukup sampai disini.
Emosi labil? Tidak lagi.
Takdir gw didepan hidung.
Satu langkah menuju dunia kepastian,tanpa ragu.
Semua berlalu.
Cinya monyet menjadi cinta sejati.
Saatnya gw menjadi pribadi yg lbh baik.
Ide ide kreatif, ketenangan, kepastian dan ketegasan.
Demi satu kunci takdir yg menuntun melewati perbatasan.