0

Prasangka

Posted by Helmi Shemi on 07.08
Kesan pertama.
Inilah yg jd awal prasangka. Ketika kita melihat hal yg baru ada kesan yg membuat kita menyukai hal tsb atau sebaliknya. Tapi bagaimana kalo objek yg baru kita kenal itu tidak dalam kondisi yg bagus? Ada kemungkinan objek tersebut sedang tidak dlm kondisi yg sesuai yg kita harapkan.
Sbg contoh, orang yg berwajah sangar. Belum tentu dia benar" sangar. Bisa saja dia menyimpan sesuatu yg kita tidak tahu. Bisa krn dia sdg tidak dlm mood yg bagus dsb.
Kesan pertama hanya sekilas sampai kita tahu yg sebenarnya.

Yg kita dengar.
Tanggapan dan opini orang itu bervariasi. Mgkn krn dia kenal dgn objek yg kita tuju. Dia suka/mengagumi atau tidak menyukainya. Yg kita dengar (biasanya dari orang kepercayaan) akan berpengaruh terhadap prasangka kita. Kita bisa terpengaruh walopun kita belum mengetahuinya secara langsung dan kenyataannya. Ini bisa berakibat fatal terhadap hubungan kita dgn sang objek. Kita berasumsi apa yg dikatakan orang lain adl benar shg kita jg pny perlakuan yg sama terhadap objek. Kenyataanya justru sebaliknya. Sang objek bisa saja menyimpan rahasia yg dia hny ceritakan pd orang tertentu. Bisa saja dia berbohong.
Sbg contoh, A suka B. Tapi ketika B bertanya pada C -sahabatnya B-, C blg kalo A jelek. Pdhl C dan A hny berteman biasa dan sebatas mengenal. A pun mengikuti C.
Yg kita dengar belum tentu benar. Kalo kita benar" mau mengenal sang objek, maka kita harus percaya diri sendiri. Saring semua info yg kita dapat.

Candaan dan pernyataan emosional.
Ketika kita sedang dalam komunikasi terhadap objek (terhadap manusia disebut bicara, terhadap makhluk lain disebut mengamati) akan ada emosional - emosional yg kita dapat dari objek. Kita bahas terhadap manusia. Sering kita bercanda antar sesama. Tanpa kita sadari ada poin - poin dlm candaan yg bermaksud serius. Hal ini tertutup oleh candaan. Biasanya dlm bentuk senyum dan tawa. Begitu jg oleh emosional yg lainnya. Marah tidak selalu sepenuhnya, tangis, dsb. Hal inilah yg membuat kita bingung bahkan kdg tidak peduli dan sadar akan hal yg sebenarnya. Prasangka pun makin kuat. Apakah ini serius atau hanya bercanda?
Sbg contoh, Z ngobrol dgn Y. Z suka bercanda, Y menanggapi sbg candaan jg tapi ada dr bbrp kata Z yg dianggap Y serius (atau mgkn sebaliknya).
Tergantung kita mau mengerti bagaimana. Jalan terbaik kalo kita mau tahu adl bertanya. Candaan ga selamanya bercanda kan, ada waktu kita harus berani bertanya walopun kita ragu atau malu.

Yap, prasangka emang cepet dateng dan susah hilang. Ketika seseorang di cap buruk itu akan menempel sama dia. Perlu kita ketahui, ga selamanya yg buruk itu buruk. Jg sebaliknya. Manusia pny sisi baik dan buruk. Seperti Ying-Yang. Di hitam pun ada putih, diputih pun ada hitam.
So, cari tahu dgn bertanya langsung. Berpikir positif dan menyaring semua info yg kita dpt. ^^

0 Comments

Copyright © 2009 Shemispeaks All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.